REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Lebih dari 600 hiu telah tewas di lepas pantai Queensland pada tahun berjalan 2014-2015 akibat program pengendalian hiu di negara bagian itu.
Menteri Perikanan, Bill Byrne, mengatakan, ia tak berniat untuk mengubah atau menghentikan program meskipun ada desakan untuk mencabut jaring pengaman demi melindungi paus dan makhluk laut lain.
Beberapa serangan hiu yang terjadi baru-baru ini di pantai utara New South Wales, juga telah menghidupkan kembali perdebatan seputar program tersebut.
Jaring hiu atau barisan drum akan tetap terpasang di 82 pantai mulai dari Cairns di utara Queensland hingga ke Gold Coast.
Pemerintah Queensland mengatakan, pihaknya tak berkeinginan untuk menghentikan program pengendalian hiu.
Pada tahun anggaran 2014-15, 621 hiu telah ditangkap, termasuk delapan hiu putih besar, 251 hiu macan, 111 hiu banteng dan 173 hiu lainnya.
Menteri Bill mengatakan, program yang sudah berjalan selama 53 tahun ini, mendapat dukungan dari pemerintah daerah, Asosiasi Keselamatan Selancar Queensland, para pebisnis dan sejumlah agen wisata.
"Program di Queensland ini tak berusaha mengesampingkan apapun. Program ini tak dirancang untuk mengurangi populasi hiu. Ini tak dirancang untuk berdampak pada keberlangsungan populasi hiu,” jelas Bill dalam sidang pembahasan anggaran.
"Program ini murni dirancang untuk menangkap hiu yang berada di sekitar pantai terkenal," tambahnya.
Aktivis organsasi ‘Animal Rights’ ingin agar Pemerintah setempat mempertimbangkan teknologi baru seperti penghalang hiu yang lebih ramah lingkungan dan investasi dalam program pengintai hiu.
Bill mengatakan, sekitar 20.000 paus melewati pantai Queensland setiap tahunnya dan hal itu sudah diperkirakan.
"Dalam 20 tahun terakhir, 52 ikan paus telah tertangkap dalam jaring hiu dan saya senang untuk mengatakan bahwa 48 di antaranya sudah dilepas hidup-hidup," ungkapnya.