Ahad 23 Aug 2015 04:04 WIB

Serangan Udara Pemerintah Suriah di Douma Tewaskan 50 Jiwa

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Ledakan setelah serangan udara AS di kota perbatasan Suriah, Kobane. (ilustrasi)
Foto: reuters
Ledakan setelah serangan udara AS di kota perbatasan Suriah, Kobane. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DOUMA -- Pemerintah Suriah melakukan serangan udara di Kota Douma yang dikuasai oposisi, Sabtu (22/8). Serangan ini membuat 50 jiwa tewas dan hampir 200 orang terluka.

 Direktur umum Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman mengatakan jumlah korban jiwa sedikitnya 20 orang dan diperkirakan akan meningkat.

"Sedikitnya 20 warga sipil tewas akibat penembakan dan serangan udara sejak pagi ini di Douma," katanya seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Ahad (23/8).

Petugas penyelamat mengatakan 20 mayat telah diidentifikasi. Sedangkan 32 korban jiwa tak dikenal. Jumlah korban tewas diperkirakan bertambah karena pekerja pertahanan sipil meningkatkan pencarian di  puing-puing empat bangunan bertingkat yang hancur.

Bangunan yang hancur membuat orang-orang terperangkap di bawah puing-puing. Relawan terus mencari melalui bangunan yang runtuh untuk menemukan korban selamat.  

Selain puluhan orang tewas, ratusan orang juga terluka bahkan terluka parah. Mereka kemudian dibawa ke rumah sakit. Douma adalah wilayah yang dikuasai pemberontak dan secara teratur menjadi target pengeboman rezim pemerintah.

Sebelumnya, pada Ahad  (16/8), serangan rezim pemerintah di Douma menewaskan lebih dari 100 orang. Insiden ini memicu kecaman internasional sebagai salah satu serangan paling berdarah dalam perang Suriah.  Lebih dari 240 ribu orang tewas dan jutaan telah terpaksa mengungsi sejak konflik Suriah dimulai pada Maret 2011.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement