REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Barack Obama mengatakan jika AS akan merespons dengan tindakan tegas, kalau Iran gagal menghormati kesepakatan yang bertujuan untuk membatasi program nuklirnya.
"Kami memiliki beragam respons unilateral dan multilateral yang dapat diterapkan, jika Iran gagal memenuhi komitmennya," kata Obama dalam sebuah surat tertanggal 19 Agustus 2015, seperti dilansir dari arabnews.
Dalam surat yang dirilis oleh Gedung Putih, Obama menegaskan kembali pandangannya atas kesepakatan yang dicapai bulan lalu di Wina, baik untuk Amerika Serikat, Israel, maupun Timur Tengah pada umumnya. Dalam banyak kesempatan, Obama juga menekankan jika semua opsi berada di atas meja, jika Iran tidak mematuhi kesepakatan.
Kesepakatan tersebut mengangkat sanksi ekonomi dalam pertukaran terhadap Teheran, untuk pembatasan dan langkah-langkah lain yang dirancang untuk mencegah pengembangkan senjata nuklir. "Semua pilihan yang tersedia untuk Amerika Serikat, termasuk opsi militer, akan tetap tersedia melalui berjalannya kesepakatan dan seterusnya," kata Obama.
Surat itu dirilis sebagai penentang kampanye sengit untuk melakukan perlawanan, menjelang pemungutan suara di Kongres pada September.