REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Palestina Mahmoud Abbad, Ahad (23/8), mengumumkan rencana untuk mengunjungi Iran. Meskipun ia belum menentukan waktu secara pasti.
Abbas yang berbicara dengan Jurnalis Polandia di Ramallah menyebut Iran sebagai saudara dan negara tetangga.
Kendati ia tak menampik hubungan di antara kedua pihak tidak selalu dalam posisi kuat. Abbas pun menyampaikan penghargaan atas pengakuan Iran yang mengakomodasi Kedutaan Besar Palestina di Teheran.
Kantor Kedutaan tersebut sebelumnya untuk Israel sebelum diserahkan ke Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) saat Revolusi Iran pada 1979.
Pada awal bulan ini, Otoritas Palestina dan Iran mendiskusikan kemungkinan penunjukan Duta Besar Iran untuk Negara Palestina.
"Hubungan kami dengan Iran adalah kebutuhan mendesak menyusul situasi internasional dan perkembangan di kawasan," ujar anggota Komite Eksekutif PLO Ahmad Majdalani.