REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Sebuah kebakaran besar terjadi di pabrik baja dekat Bandara Haneda, Tokyo, Senin (24/8). Gumpalan asap hitam dan api yang memenuhi udara tampak dari gambar televisi setempat.
Kebakaran itu terjadi beberapa jam setelah ledakan sebuah gudang di pos militer Amerika Serikat di Tokyo. Polisi setempat menolak berspekulasi mengenai adanya kemungkinan hubungan antara kedua insiden tersebut.
"Kami tidak tahu rincian apapun pada saat ini," kata seorang juru bicara polisi dilansir dari Channel NewsAsia, Senin (24/8).
Perusahaan baja raksasa Nippon Steel & Sumitomo Metal yang memiliki pabrik di dekat bandara internasional itu enggan memberi komentar.
Pabrik pembuatan baja tersebut memiliki luas 20.800 meter persegi yang beroperasi sekitar satu kilometer dari Haneda.
Kebakaran tersebut lebih tepatnya terjadi dari menara pendingin setinggi dua meter. Api dilaporkan menyebar ke pabrik kosmetik milik Kao Jepang.
Media //NHK// menyebut sebanyak 600 karyawan telah dievakuasi dari lokasi kebakaran. Tidak ada pemberitahuan lebih lanjut adanya korban luka.
Sementara itu, Japan Airlines dan rivalnya, All Nippon Airways mengatakan bila kebakaran tidak memperngaruhi jadwal penerbangan yang ada.
Ikuti Whatsapp Channel Republika