Senin 24 Aug 2015 18:17 WIB

Polisi Ragukan Pelaku Bom Bangkok Masih di Thailand

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Dalam gambar dari rekaman CCTV tampak pria berkaus kuning duduk di dalam tuk-tuk di dekat Kuil Erawan, Bangkok, Thailand.
Foto: aptn
Dalam gambar dari rekaman CCTV tampak pria berkaus kuning duduk di dalam tuk-tuk di dekat Kuil Erawan, Bangkok, Thailand.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Kepala kepolisian Thailand mengatakan, Senin (24/8), penyelidikan ledakan bom pekan lalu terhambat oleh rusaknya kamera keamanan dan kurangnya peralatan. Mereka juga tak yakin pelaku utama masih berada di Thailand.

Kepala Kepolisian Nasional Thailand Somyot Poompanmoung mengatakan, kini tim dari kepolisian sedang mencoba memecahkan potongan teka-teki. Petugas harus menggunakan imajinasi mengingat banyaknya kamera keamanan yang rusak.

Menurut Somyot beberapa kamera CCTV menangkap gambar dengan baik sementara sejumlah lainnya rusak.

"Kadang ada 20 kamera di jalan tapi hanya lima yang bekerja. Kami harus membuang waktu untuk menempatkan potongan-potongan itu bersama," kata Somyot.

Kepolisian menurutnya juga meragukan keberadaan pelaku utama yang masih berada di dalam Thailand. Menurutnya polisi memerlukan beberapa keberuntungan untuk melacak keberadaan tersangka.

"Anda ingin kebenaran? Kami tak tahu apakah tersangka masih di Thailand tapi saya harus menganggap dia masih, karena kita tak punya informasi yang mengatakan ia (pelaku) pergi," ujarnya.

Somyot menambahkan pada Ahad (23/8), kepolisian Thailand juga kekurangan peralatan modern untuk melakukan penyelidikan. Mereka pun sedang mencari bantuan asing untuk menyelesaikan masalah ini.

Pemboman terjadi pada Senin (17/8), di Kuil Erawan di pusat kota Bangkok. Insiden menewaskan 20 orang dan membuat 120 lainnya luka-luka.

sumber : ap/reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement