Senin 24 Aug 2015 23:20 WIB

Pasukan Israel Larang Warga Palestina Masuki Masjid Al Aqsa

Rep: c25/ Red: Bilal Ramadhan
militer israel kepung masjid al aqsa
Foto: dok.daqu gaza
militer israel kepung masjid al aqsa

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Otoritas pejabat Palestina mengungkapkan jika pasukan Israel memberlakukan larangan terhadap warga Palestina untuk memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa pada hari Senin (24/8).

Dilansir dari maannews.com, semua gerbang yang mengarah ke situs suci tersebut ditutup, kecuali Gerbang Hatta, Gerbang Dewan dan Gerbang Rantai. Seorang pejabat dari Kementerian PA dan Endowment menjelaskan kalau pelarangan sudah diberlakukan kepada seorang wanita Palestina.

Anak-anak sekolah yang belajar di sekolah-sekolah Islam di dalam kompleks juga ditolak masuk, tanpa ada alasan jelas yang diberikan oleh pasukan Israel di lokasi. Polisi Israel melarang buku pelajaran sekolah dari atau yang dibawa ke kompleks, termasuk untuk sekolah-sekolah mendistribusikan buku-buku siswa di lorong-lorong kota tua.

Direktur komplek Al-Asqa, Sheikh Azzam al-Khatib, mengecam pelarangan Israel tersebut. "Kami sangat serius soal penutupan gerbang Masjid Al-Aqsa oleh polisi penjajah. Al-Aqsa harus tetap terbuka untuk semua umat Islam tanpa batas usia," tegasnya.

Secara terpisah, saksi mata menegaskan kalau polisi Israel menahan seorang wanita muda Palestina dari gerbang Hatta. Setelah pendudukan Israel di Yerusalem Timur pada tahun 1967, Israel telah mempertahankan perjanjian dengan Endowment Islam, yang mengontrol komplek untuk tidak membiarkan non Muslim berdoa di daerah tersebut.

Komplek tersebut yang berada tepat di atas Tembok Barat plaza, rumah kedua Kubah Masjid Batu dan Al-Aqsa yang merupakan situs tersuci ketiga dalam Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement