REPUBLIKA.CO.ID, TIKAPUR -- Sedikitnya sembilan orang tewas dalam unjuk rasa di Tikapur, Nepal, Senin (24/8). Unjuk rasa berdarah ini dipicu permintaan Etnis Tharu yang meminta status sebagai negara bagian di barat Nepal. Para demonstran menyerang polisi dengan tombak dan pisau.
Menteri Dalam Negeri Bam Dev Gautam mengatakan, pengunjuk rasa tidak terima dengan pemberlakuan jam malam. Mereka kemudian menyerang polisi dengan berbagai senjata seperti batu, pisau dan tombak.
Satu polisi dibakar hingga tewas. Adapun dari sembilan total korban tewas enam di antaranya personel polisi dan tiga pengunjuk rasa.
Puluhan korban luka dilarikan ke rumah sakit terdekat. Korban tewas diperkirakan masih bisa bertambah hingga 20 orang. Pengunjuk rasa dari etnis Tharu meminta berpisah menjadi negara bagian di bawah konstitusi baru.
Mereka kerap melakukan protes dan serangan sebelum akhirnya terjadi kericuhan. Polisi dari distrik tetangga terpaksa dikerahkan untuk menambah kekuatan. Tentara juga diturunkan untuk mengendalikan situasi.