REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Junta Thailand menegaskan industri pariwisata tak terpengaruh oleh serangan bom pekan lalu. Jumlah wisatawan diklaim tetap seperti biasa.
"Jumlah wisatawan di tempat wisata terkenal baik di Bangkok dan provinsi lainnya masih tinggi," kata Juru Bicara Junta Thailand, Kolonel Winthai Suvaree, Selasa (25/8) waktu setempat.
Ia menyampaikan, Kementerian Pariwisata dan Olahraga telah melaporkan statistik wisatawan asing di Thailand masih dalam tingkat normal. Pemerintah militer juga bersikeras wisatawan Cina, pengunjung mayoritas di sana, masih banyak berkunjung.
"Kami yakin target tidak hanya warga Cina," kata Juru Bicara Polisi Nasional Prawut Thavornsiri kepada wartawan, sehari sebelumnya.
Meski demikian, AFP merilis sejumlah agen tur dan hotel menyampaikan adanya beberapa warga Cina yang membatalkan perjalanan. Sementara, analis menyatakan terlalu dini apakah terganggunya pariwisata menjadi tujuan pengeboman.
Pendapatan pariwisata menyumbang sekitar 10 persen dari perekonomian Thailand dan hingga saat ini menjadi salah satu titik terang di tengah lesunya ekspor dan kepercayaan konsumen yang rendah.