REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Presiden Bashar al-Assad mengatakan, Pemerintah Suriah secara resmi telah meminta bantuan dari kelompok Syiah Lebanon, Hizbullah, untuk melawan pemberontak. Assad membela kehadiran Hizbullah di antara jajaran tentara Suriah.
Sepert dilansir Aljazirah, dalam sebuah wawancara yang ditayangkan Selasa (25/8) malam di saluran resmi Hizbullah, Al-Manar, Assad mengatakan kehadiran pejuang non-Suriah di antara jajaran tentara Suriah bukan pembenaran memperbolehkan pejuang asing. Menurutnya ada perbedaan besar, antara Suriah yang resmi meminta bantuan dengan pasukan asing yang bergabung dengan pemberontak.
"Itu permintaan oleh negara Suriah, yang merupakan negara sah, untuk membantu membela rakyat Suriah," ungkapnya
Assad juga memuji sekutu utamanya Rusia, Iran dan Hizbullah. Menurut Assad sejak pemberontakan pecah di Suriah pada 2011, mereka tetap setia membelanya.
Ia pun memiliki keyakinan kuat, Moskow akan terus mendukung rezimnya. "Kami punya keyakinan kuat pada Rusia, terbukti selama empat tahun merek