REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Kelompok milisi Alqaidah meledakkan markas militer Yaman, Rabu (26/8). Pejabat di Hadramaut mengatakan, ledakan cukup kuat menghantam bangunan militer tiga lantai yang menjadi pusat komando di zona Hadramaut dan sebagian daerah tetangga di Provinsi Shabwa.
Serangan Alqaidah dilakukan sehari setelah mereka mengebom markas polisi rahasia di Mukalla. Situasi Yaman tak juga stabil. Konflik terus berlangsung antara milisi Houthi dan pasukan pro-Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi.
Pertikaian yang terjadi antara keduanya ditengarai memberi kesempatan kepada gerakan Alqaidah untuk memperkuat kekuatan mereka.
Adapun Serangan Saudi yang dilancarkan saat ini, lebih ke arah pemberontak Houthi, dan tidak ke arah Alqaidah. Namun sumber militer mengatakan, 100 personal Saudi telah tiba di Aden. Mereka ditempatkan di kota utama di sebelah selatan bandara.
"Misi pasukan ini adalah untuk membantu mengamankan situasi, di mana militan Alqaidah melancarkan serangan pekan lalu," ujar seorang sumber.
Saudi telah mencarkan serangan udara sejak 26 Maret lalu. Saudi meminta Houthi memulihkan kembali kekuasan Hadi yang mereka rebut.