Kamis 27 Aug 2015 19:33 WIB

Jadi Gerbang Ekonomi Islam, Inggris Tawarkan Pembelajaran Buat Indonesia

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Indah Wulandari
 Duta Besar Inggris Untuk Indonesia Moazzam Malik.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Duta Besar Inggris Untuk Indonesia Moazzam Malik.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Geliat perekonomian Islam di Indonesia dinilai relatif masih baru negara Inggris.

Hal itu diungkapkan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik saat berkunjung ke kantor Republika, Kamis (27/8). Menurutnya, ekonomi Islam di Inggris mulai tumbuh dan berkembang sejak 1970-an. Sementara, di Indonesia, sektor tersebut baru berkembang medio tahun 1988.

Bahkan, jumlah bank internasional di Inggris yang menganut sistem ekonomi islam jauh lebih banyak dari Indonesia. "Lebih dari 20 bank internasional di Inggris menggunakan ekonomi Islam," katanya.

Saat ini, ia menilai sudah jauh lebih banyak Muslim Indonesia yang melihat penerapan ekonomi Islam dan menggunakannya. Banyak pula pelajar Indonesia yang berminat belajar ekonomi Islam.

Sementara itu, Moazzam mengatakan, Indonesia dapat belajar dari negaranya maupun Malaysia untuk mendapatkan banyak pengetahuan. Seperti diketahui, Malaysia merupakan pelopor ekonomi Islam, sementara Inggris merupakan gerbang ekonomi Islam di Eropa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement