Kamis 27 Aug 2015 22:02 WIB

Rusia dan Mesir Sepakat Perangi ISIS

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Didi Purwadi
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Foto: AP
Presiden Rusia Vladimir Putin.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Mesir Abdel-Fattah el-Sisi, Rabu (26/8), menyerukan koalisi untuk memerangi terorisme, termasuk kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Timur Tengah.

Membuka pertemuan dengan Putin di Moskow, Rusia, Sisi mengatakan rakyat Mesir berharap untuk menjalin hubungan yang lebih luas dengan Rusia di semua bidang. Khususnya dalam memerangi terorisme di Timur Tengah.

Putin kepada wartawan setelah pembicaraan tersebut mengatakan kekuatan regional harus bergabung sebagai upaya untuk memerangi kelompok ISIS

"(Kami) telah menggarisbawahi betapa pentingnya menyertakan peran internasional dalam kontra-terorisme untuk semua wilayah termasuk Suriah," katanya seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Kamis (27/8).

Putin dan Sisi juga menuntaskan rincian proyek bersama untuk membangun stasiun tenaga nuklir Mesir yang pertama. Tetapi Putin mengatakan bahwa para ahli dari kedua negara masih bekerja.

"Mesir tetap tulang punggung stabilitas dan pengaman kawasan Timur Tengah mengingat posisinya yang strategis,’’ kata putra mahkota UEA Sheikh Mohammed bin Zayed.

Uni Emirat Arab, Mesir dan Yordania melakukan perjalanan pekan ini di Moskow setelah menerima undangan dari Putin. Raja Abdullah dari Yordania mengatakan bahwa Rusia memiliki peran penting untuk menyatukan Suriah dan mencari solusi terhadap perang yang sedang berlangsung.

Putin juga membahas krisis Suriah dengan putra mahkota dan mengakui bahwa ia sangat senang memanfaatkan kesempatan ini untuk membahas isu-isu internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement