Jumat 28 Aug 2015 10:14 WIB

Ilmuwan Queensland Ciptakan Animasi Dinosaurus Terbesar di Australia

Red:
Animasi dari Australovenator, dinosaurus pemakan daging terbesar di Australia.
Foto: c news
Animasi dari Australovenator, dinosaurus pemakan daging terbesar di Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Ilmuwan Queensland dan pakar game komputer berhasil menghidupkan kembali dinosaurus pemakan daging terbesar di Australia - Australovenator. Tentu saja, menghidupkan hewan ribuan tahun lalu itu dilakukan dengan model animasi. Animasi ini diklaim paling akurat  di dunia secara sains karena dilengkapi insting alam mereka sebagai predator terbesar di zamannya.

Proyek ini diklaim sebagai animasi dinosaurus yang paling akurat didunia berdasarkan data ilmiah. Penelitian ini juga berusaha menghidupkan kembali sosok Australovenator bersama dengan 4 dinosaurus Australia lainnya.

Pakar Palaeontologi, Dr Scott Hocknull dan manager pembangunan konten dari Universitas Teknologi Queensland (QUT), Sean Druitt menggunakan petunjuk dari fosil dinosaurus tersebut dan mencari rekaan dari sepupu modern mereka untuk menghidupkan kembali mahluk raksasa tersebut.
 
"Karena dinosaurus Karena diapit di antara buaya dan burung-burung pada pohon evolusi, maka kita dapat menggunakan buaya modern dan burung modern sebagai acuan untuk mereka gambar dan sosok dinosaurus itu,” kata Dr Hocknull baru-baru ini.
 
"Ketika kita melihat hewan-hewan modern ini dan fosil dinosaurusnya, kita bisa menggunakan informasi ini untuk merekonstruksikan kembali seakurat mungkin tanpa perlu menggunakan mesin waktu.”
 
Setiap gerakan dan karakteristik dari dinosaurus juga dapat diulang-ulang dan diperbaiki dengan program yang biasanya digunakan dalam video game.
 
Animasi Australovenator ini bahkan diprogram dengan menggunakan insting mereka sebagai mahluk hidup nyata, sehingga mereka bisa berinteraksi dengan dinosaurus lain dan juga lingkungannya sebagaimana di kehidupan nyata.
 
"Kami benar-benar harus melepaskan diri dari segala sesuatu yang kita pelajari sebelumnya, " kata Druitt.
 
Pada akhir tahun, 10 animasi dinosaurus ini akan bergerak dan melakukan interaksi di layar interaktif besar milik QUT, The Cube.
 
Pada tahap itu, pencipta animasi ini tidak akan mengontrol program ini lagi dan sebaliknya hanya akan menyaksikan animasi dinosaurus buatan mereka bergerak dan berinteraksi berdasarkan program insting alam mereka yang sudah diterapkan dalam program animasi ini.
 
"Tidak akan ada yang tahu apa yang akan dilakukan dinosaurus ini,” kata Dr Hocknull.
 
"Inilah hal yang menarik dari paleontologi – kita menghidupkan kembali dunia dari masa lampau dan menyajikannya ke hadapan publik,” tegasnya.
 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement