REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Presiden Yaman di pengasingan Abd Rabbu Mansour Hadi menegaskan, pertempuran pasukannya melawan kelompok milisi Syiah Houthi di Yaman adalah untuk menghentikan ekspansi Iran di kawasan.
Hadi mengatakan hal itu saat melakukan kunjungan singkat ke Sudan, akhir pekan lalu. "Saat ini kita memimpin perang berdasarkan tujuan untuk menghentikan ekspansi Iran di kawasan," ujar Hadi saat menggelar konferensi pers bersama dengan Presiden Sudan Omar al-Bashr.
Hadi menambahkan, Iran saat ini telah meningkatkan ekspansinya di Irak, Suriah, dan Lebanon.
Pasukan Hadi yang mendapat bantuan dari serangan Koalisi Saudi berada dalam posisi menguntungkan. Satu per satu wilayah berhasil mereka kuasai kembali dari Houthi. Pasukan Hadi perlahan bergerak menuju ke ibu kota Sanaa yang dikuasai Houthi sejak Septemer 2014.
Menurut Hadi, pasukan pemberontak berhasil dipukul mundur dalam beberapa pekan terakhir. "Saat ini masih terdapat sejumlah pertempuran di Taiz, Ibb, Hudaida, dan Ma'rib" ujarnya.
Hadi secara khusus datang ke Khartoum akhir pekan lalu untuk bertemu Bahsir. Sudan sebelumnya cenderung dekat ke Iran, namun September 2014, Sudan menutup pusat budaya Iran di Khartoum dan berbalik membela koalisi anti-Houthi.
Saudi menuding Iran terlibat mengirimkan senjata ke Houthi. Teheran membantah tudingan itu.