REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Novelis Mesir terkemuka, Ibrahim Abdul Majid mendukung film baru buatan Iran yang berjudul ‘Muhammad: Rasulullah’. Dia menegaskan film ini merupakan sebuah karya berharga untuk mengenalkan Islam kepada Barat.
Majid sudah mengabaikan permintaan dari beberapa ulama Mesir untuk melarang film tersebut. Dia justru menegaskan film tersebut sama sekali tidak menghina Islam.
Bahkan hal ini menurutnya merupakan langkah positif untuk memperkenalkan Islam. “Saya tidak melihat mengapa Al Azhar menentang film ini,” kata Majid menurut Abna24, Senin (31/8).
Bahkan Iran juga memberikan penganugerahan kepada film tersebut sebagai nominasi Oscar Majid. Dalam film tersebut, pada bagian pertama menceritakan trilogi andil besar Iran dalam kehidupan Rasulullah. Film tersebut juga diputar dalam Montreal World Film Festival (MWFF) pada kamis (27/8) lalu.
Beberapa ulama di Mesir masih menentang pemutaran film tersebut karena mereka melihat film tersebut menceritakan Rasulullah yang merupakan seorang Nabi justru diharamkan oleh mereka dalam film tersebut.
Sementara itu Majidi menegaskan kembali bahwa Rasulullah belum digambarkan dalam dalam film tersebut karena menurutnya kesucian karakter luhur yang dimiliki utusan terakhir Allah tersebut.