REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina akan membuka jalur rel kereta api kecepatan tinggi (supersonik) ke perbatasan Korea Utara pada Selasa (1/9).
Hal itu diungkapkan kantor berita Xinhua sebagai upaya terbaru guna meningkatkan hubungan ekonomi meski terjadi ketegangan antara negara-negara.
Reuters juga melansir, Senin (31/8) bahwa rel yang dalam pembangunan sejak 2010 itu direncanakan akan dibuat sepanjang 207 km dari Shenyang ke kota perbatasan Dandong. Adanya rel akan mempersingkat perjalanan kereta api dari tiga setengah jam menjadi satu jam lebih.
Sebanyak 80 persen dari perdagangan antara Cina dan Korut melewati Dandong yang dekat dengan salah satu zona ekonomi khusus Korut di pulau Hwanggumpyong.
Cina telah mendorong pengembangan tiga zona ekonomi khusus di Korut dengan harapan memanfaatkan rendahnya biaya tenaga kerja. Sekaligus mendorong Korut untuk melihat manfaat dari reformasi ekonomi bahkan ketika publik menegur program senjata nuklirnya.
Sementara ada sedikit tanda kemajuan dalam zona ekonomi baru, Cina terus meningkatkan infrastruktur di sisi perbatasan, termasuk membangun jembatan dari Dandong ke Korut.
Sebagai hubungan antara Cina dan Korut menjadi tegang dalam beberapa tahun terakhir. Cina telah tumbuh lebih dekat dengan Korea Selatan yang merupakan ekonomi terbesar keempat di Asia sekaligus saingan utama Korut.