Selasa 01 Sep 2015 09:51 WIB

Gitaris Dewa Budjana dan John McLaughlin Konser di Ubud

Gitaris Dewa Budjana.
Foto: abc
Gitaris Dewa Budjana.

REPUBLIKA.CO.ID, UBUD -- Dua maestro gitar dunia, Dewa Budjana asal Indonesia dan John McLaughlin kelahiran Inggris akan mengawinkan kepiawaian mereka di Ubud, 18 Oktober mendatang. Mereka akan tampil dalam pertunjukan bertajuk Duaji Guruji.

Pertunjukan yang akan berlangsung di Agung Rai Museum of Art (ARMA) Ubud ini dimaksudkan menyambut berdirinya Museum Gitarku milik Dewa Budjana bersama I Gusti Ngurah Bagus Wijaya Santosa.

Dalam rilis yang diterima dari ABC International, disebutkan sekitar 2.000 orang diperkirakan akan menghadiri pertunjukan ini. Dewa Budjana beserta band dan John McLaughlin akan didukung pula oleh The 4th Dimension.

Judul Duaji Guruji menurut penyelenggara dirasa tepat untuk menggambarkan pertunjukan ini.

“Ini adalah nama dari single album Surya Namaskar yang rilis beberapa waktu lalu. Nanti, menurut rencana, saya dan John McLaughlin akan tampil bergantian dan memainkan set kami masing-masing," ujar Budjana.

"Konser ini diprakarsai Wisesa Group yang bertujuan meningkatkan pengetahuan musik dan mempererat hubungan sosial-budaya antarnegara sekaligus memperkenalkan museum Gitarku Dewa Budjana di Ubud,” tambahnya.

Dalam Bahasa Bali, “Duaji” merupakan panggilan untuk laki-laki dewasa yang dihormati. Sementara “Guruji” merupakan panggilan dengan fungsi sama tapi untuk mereka yang dirasa lebih bijak.

Nama konser ini menggambarkan hubungan antara Budjana dengan McLaughlin yang begitu hangat.

Kedua legenda gitar ini punya reputasi panjang di bidang mereka. Dengan dedikasi besar pada gitar dalam hidup mereka masing-masing, keduanya telah menghasilkan banyak sekali rekaman yang menjadi bukti nyata eksplorasi luas pada gitar.

Budjana dengan gaya bermainnya yang unik telah merilis banyak album solo yang semakin mengukuhkan reputasinya sebagai salah satu gitaris paling spesial yang dimiliki Indonesia.

Sementara McLaughlin, yang dikenal luas karena petualangannya di Fusion Jazz seolah tidak pernah berhenti menghasilkan cerita baru untuk dikabarkan kepada orang banyak.

Di akhir pertunjukan, McLaughlin akan mempersembahkan gitar untuk Museum Gitarku yang menurut rencana mulai beroperasi 2016. Hal ini akan menambah daftar panjang gitaris lokal dan internasional yang telah berkontribusi menyumbangkan gitar mereka untuk museum yang akan berlokasi di Desa Payogan, Ubud.

Nama-nama lokal yang turut memberikan gitar mereka adalah Eross Chandra, Chrisye, Rhoma Irama, Baim, Baron dan sejumlah nama lainnya.

John Frusciante, Pat Metheny, Steve Vaidan Ron “Bumblefoot” Thal serta sejumlah nama lainnya, mencatatkan diri mereka di deretan gitaris internasional yang berkontribusi untuk museum ini.

Untuk produksi pertunjukan ini, Museum Gitarku Dewa Budjana dan Wisesa Group mempercayakan sepenuhnya kepada team Antidak Music Productions yang telah banyak menggarap banyak acara musik di Bali.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-09-01/gitaris-dewa-budjana-dan-john-mclaughlin-gelar-konser-di-ubud/1487544

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement