REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Setidaknya lima warga Palestina dan seorang tentara Israel terluka dalam serangan Israel pada Senin (31/8). Israel berusaha menangkap para terduga militan di wilayah pendudukan Tepi Barat, sumber-sumber medis Palestina dan media Israel mengatakan.
Tentara Israel mengonfirmasi pasukan mereka saat itu sedang beroperasi di Tepi Barat. Namun, tentara menolak memberikan rincian lebih lanjut sifat serangan atau korban atas insiden tersebut.
Sebuah sumber Hamas di kota Jenin di Tepi Barat bagian utara mengatakan, dua anggota Fraksi Islam dibawa oleh pasukan Israel tetapi seorang pemimpin senior dari kelompok Jihad Islam yang lebih kecil, Bassam al-Saadi telah berhasil menghindari penangkapan itu.
Penduduk setempat mengatakan selama serangan tersebut, tembakan keras pecah dalam pertempuran antara tentara Israel dan pejuang Hamas serta Jihad Islam. Sumber-sumber medis Palestina mengatakan lima terluka akibat peluru karet tetapi rincian lebih lanjut tidak segera tersedia.
Radio Israel mengatakan salah seorang anggota pasukan khusus tentara menderita luka ringan selama bentrokan dan telah dirawat di rumah sakit di kota Haifa, Israel Utara.
Tentara Israel sering memasuki wilayah Palestina yang dikontrol mereka untuk menahan orang-orang yang diduga aktivis militan.
Palestina mengutuk praktik tersebut sebagai suatu pelanggaran terhadap pemerintahan terbatas mereka yang menguasai sebagian wilayah di Tepi Barat.