REPUBLIKA.CO.ID,MOGADISHU --  Kelompok Al-Shabab menyerang pangkalan Uni Afrika di sebelah selatan Somalia, Selasa (1/9). Para militan dikabarkan menewaskan puluhan tentara.

Seorang milisi mengatakan, salah satu anggota mereka menerobos masuk ke pangkalan dengan menggunakan bom mobil. Setelah itu personel milisi yang lain masuk ke dalam fasilitas dan mengarahkan tembakan ke penjaga perdamaian Uni Afrika di Somalia (Amisom).

Al-Shabaab mengklaim 50 anggota penjaga perdamaian tewas dalam serangan di pangkalan Janale yang berjarak 90 km dari Ibu Kota Mogadishu tersebut.

Amisom menampik klaim dari Al-Shabab. "Amisom dapat mengonfirmasi jika pangkalan masih berada dalam kendali mereka. Laporan yang menyebut milisi telah merebut pangkalan tidak benar," ujar penjaga perdamaain Uni Afrika dalam pernyataannya.

Namun menurut pejabat militer Somalia Kapten Bilow Idow, jalan menuju pangkalan telah terputus setelah militan menghancurkan jembatan terdekat. "Tidak ada bala bantuan yang bisa sampai ke sana," ujar Idow. "Banyak korban tewas dan kerusakan."

Pejabat pemerintah belum bisa memberikan keterangan. Sementara itu seorang penduduk Janale mengaku mendengar ledakan selepas shalat Subuh.  Al-Shabab bertujuan ingin menggulingan pemerintah Somalia yang didukung Barat. Mereka berulangkali juga menyerang negara tetangga Kenya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika