REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Ratusan migran menggelar aksi unjuk rasa di luar stasiun kereta di ibu kota Hungaria. Mereka berdemonstrasi setelah polisi menutup terminal yang menuju ke wilayah Uni Eropa.
Kerumunan massa ini kemudian berteriak "Jerman" dan melambaikan tiket setelah diusir dari stasiun Keleti, Budapest. BBC melaporkan, Selasa (1/9), pihak stasiun mengumumkan tidak ada kereta yang berangkat.
Pejabat mengatakan, Hungaria mencoba memulihkan situasi dan menerapkan kebijakan Uni Eropa.
Sementara para migran mengatakan mereka telah membayar ratusan euro untuk tiket perjalanan ke negara tujuan akhir. Mereka meminta stasiun itu dibuka sehingga bisa melanjutkan perjalanan.
Gelombang migran terus berdatangan dari wilayah konflik di Timur Tengah dan Afrika Utara ke Eropa. Migran menempuh perjalanan jauh dan tak jarang membahayakan nyawa mereka.
Jumlah migran mencapai rekor baru. Pada Juli 107.500 migran tiba di Eropa.
Pejabat Austria mengatakan, 3.650 migran telah tiba di Wina dari Hungaria, Senin (31/8). Mayoritas di antara mereka menuju ke Jerman. Otoritas Jerman mengonfirmasi jika migran telah sampai ke negara itu.