REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sebuah tangki penyimpanan air kuno ditemukan Senin (31/8). Tempat penyimpanan itu dtemukan di bawah Masjid Al-Azhar, Kairo, Mesir, saat para pekerja melangsungkan renovasi.
Dilansir dari The Cairo Post, Selasa (1/9), perbaikan masjid didanai dan dilaksanakan oleh Arab Saudi di bawah pengawasan Departemen Purbakala Mesir.
Proyek yang direncanakan berlangsung selama satu tahun itu diperkirakan menelan biaya 3,83 juta dolar AS.
Perdana Menteri Mesir Ibrahim Mahlab dan Imam Al-Azhar Ahmed al-Tayeb memeriksa proyek renovasi itu, Senin kemarin.
Masjid ini direnovasi menyusul adanya kerusakan akibat gempa bumi pada 1990-an. Saat itu Badan Urusan Budaya PBB (UNESCO) menawarkan saran ahli untuk pemerintah Mesir.
Masjid Al-Azhar dibangun pada 970 Masehi oleh Dinasti Fatimiyah. Masjid ini dikuasai oleh Shalahuddin Al Ayyubi setelah ia mengambil alih Mesir pada 1171 M. Masjid tersebut kemudian ditutup selama sekitar 100 tahun.
Masjid Al Azhar dikuasai Sunni sejak dibuka kembali oleh Dinasti Mamluk. Hingga kini, masjid ini tetap menjadi lembaga keagamaan dan universitas yang prestisius di dunia Islam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
