REPUBLIKA.CO.ID,NAZARETH -- Ratusan warga Kristen Palestina menggelar unjukrasa di Kota Nazareth mengecam disrkiminasi oleh Israel ihwal penyaluran dana pendidikan sekolah.
"Kami tidak ingin keistimewaan, namun keadilan. Bagaimana sekolah kami juga memperoleh hal yang didapat sekolah Israel," ujar Uskup Giacinton Boulos Marcuzzo kepada kerumunan massa, Selasa (2/9).
Sekolah Kristen Palestina di Israel tetap tutup pada Selasa. Mereka menunda tahun akademi baru menyusul aksi protes tersebut
Berdasarkan ketentuan sebelumnya, sekolah itu memperoleh 65 persen dana mereka dari anggaran negara. Namun dua tahun lalu dipangkas menjadi 34 persen.
Marcuzzo mengatakan, anggaran kembali dipangkas menjadi 29 persen. Aksi unjuk rasa ini memengaruhi 33 ribu murid, mayoritas Muslim Palestina di 47 sekolah yang dijalankan gereja Katolik.