REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Ratusan imigran melakukan unjuk rasa di stasiun kereta api Keleti di Kota Budapest, Rabu (2/9). Mereka memprotes larangan bepergian bagi para imigran yang akan menuju negara-negara Uni Eropa.
Dilansir dari BBC, Kamis (3/9), sebanyak 2.000 imigran berkemah di stasiun Keleti sejak Selasa (1/9). Mereka sudah memiliki tiket kereta api yang akan digunakan untuk menempuh perjalanan ke beberapa negara Uni Eropa.
Diketahui, negara tujuan utama para imigran adalah Jerman. Dengan adanya larangan bepergian, hingga saat ini para imigran masih tertahan di Hungaria.
Sementara itu sebanyak 4.000 imigran tiba di Pulau Lesbos, Yunani, pada Selasa malam. Di malam yang sama, perjalanan kereta Eurostar tujuan London- Paris sempat terganggu akibat adanya imigran yang menyeberangi rel kereta api. Lima orang anak-anak dan tujuh imigran dewasa lain tenggelam di perairan Turki saat mencoba mencapai Yunani.
Saat ini, negara-negara anggota Uni Eropa tengah berupaya keras menagani krisis imigran. Italia dan Yunani mengeluhkan sulitnya menangani tingginya jumlah imigran yang memasuki wilayah perairan mereka.
Jerman menyatakan siap untuk menerima sejumlah besar pencari suaka tersebut. Sebaliknya, Inggris menyatakan tidak menerima kedatangan imigran.
Komisi Eropa dan pejabat eksekutif Uni Eropa kini tengah menyusun daftar negara yang aman dijadikan tujuan para imigran.
Juru bicara komisi Eropa mengatakan proposal pendistribusian para imigran sedang disusun agar mereka bisa mencari suaka ke beberapa negara Uni Eropa.