REPUBLIKA.CO.ID, BAMAKO -- Insiden kapal tenggelam di Mali menewaskan sedikitnya 18 orang, Rabu (2/9).
Juru bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Persiapan Darurat, Sounkolo Togola mengatakan perahu yang mirip kano tersebut tenggelam di Sungai Niger di Mali tengah.
Selain 18 korban tewas, empat lainnya hilang. Sebanyak 70 orang berhasil selamat dari insiden yang terjadi sekitar pukul 05.00 waktu setempat tersebut.
"Insiden terjadi di komunitas pedesaan Deboye, wilayah Mopti," kata dia.
Sumber keamanan mengatakan perahu tersebut tenggelam karena kelebihan muatan. Tenggelamnya kapal bukan yang pertama kali terjadi.
Sebelumnya, sungai dan danau-danau Afrika sering memakan korban. Perairan ini biasa digunakan untuk mengangkut penumpang dan barang-barang dagangan.
Rendahnya perbaikan dan fasilitas perahu membuat insiden kapal tenggelam makin sering terjadi. Perahu juga biasanya dipaksa melebihi kapasitasnya demi menghemat biaya operasional.