REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Cina Xi Jinping menyatakan pihaknya akan mengurangi jumlah personel militernya, namun tetap berkomitmen untuk menjaga perdamaian kawasan dan dunia.
"Cina tetap komitmen untuk menjaga perdamaian, Cina cinta damai, dan mengajak seluruh negara untuk bersama-sama menjaga perdamaian," katanya, dalam pidato pembukaan memperingati 70 tahun berakhir Perang Dunia II dan kemenangan Tiongkok atas Jepang di Beijing, Rabu (2/9).
Presiden Xi menegaskan, seberapa besar dan kuatnya militer yang dimiliki Cina, namun Cina tidak akan mengembangkan hegemoni dimana pun. "Cina berjanji untuk itu, dan pada kesempatan ini saya umumkan pemerintah akan mengurangi jumlah personelnya," katanya.
Usai menyampaikan pidatomya, Xi Jinping yang juga Presiden Koisi Militer Pusat--Komando tertinggi Tentara Pembebasan Rakyat (Peoples Liberation Army/PLA) - melakukan inspeksi pasukan menggunakan mobil kenegaraan dengan kap terbuka.
Parade militer di alun-alun Tiananmen menampilkan 500 persenjataan terbaru dan modern Cina seperti tank tempur, kendaraan tempur infanteri, kendaraan taktis angkut lapis baja, rudal permukaan ke udara dan senjata panggul antipesawat.
Tampil pula pesawat tanpa awak jarak jauh baik sayap tetap maupun sayap putar dengan kelebihan tersendiri, rudal balistik antikapal, rudal jelajah antikapal, serta rudal balistik nuklir antarbenua. Tak hanya itu, 200 pesawat jet tempur dan helikopter tampil dalam formasi terbang lintas di langit Tiananmen.
Sejak berdiri pada 66 tahun silam, Cina telah 14 kali menyelenggarakan parade militer. Parade melibatkan sekitar 1.200 pasukan dengan 10.000 personel.
Seluruh kekuatan militer Cina yakni PLA darat, laut dan udara, serta Pasukan Artileri Kedua dan Kepolisian, tampil dengan persenjataan terbaru dan modern.
Parade militer kali ini diikuti pula oleh personel militer negara sahabat seperti Federasi Rusia, Venezuela, dan Vanuatu.
Keikutertaan militer asing dalam parade itu menurut Presiden Xi Jinping, menunjukkan komitmen Cina untuk bekerja sama dengan negara manapun dalam menjaga perdamaian. "Sekaligus pesan kepada seluruh masyarakat dunia untuk menjaga dan memelihara perdamaian," katanya. Ratusan burung merpati dan balon aneka warna menjadi penutup rangkaian parade militer tersebut.