REPUBLIKA.CO.ID, Seekor anak anjing laut bisa mengenali ibunya di tengah kerumunan besar betina yang datang ke daratan es. Bagaimana cara mereka mengenali siapa ibunya di tengah ratusan betina yang datang pada satu waktu itu?
Sekelompok peneliti dikepalai Thierry Aubin dari Université Paris-Sud memelajari olah vokal dari anjing laut berbulu Antartika (Arctocephalus gazella). Hasilnya, anak anjing laut mengidentifikasi vokal ibunya dengan dua cara, jarak jauh dan jarak dekat.
Dilansir dari IFL Science, Jumat (4/9), ketika anjing laut betina datang ke daratan Antartika untuk berkembang biak, beberapa ratus pasang anak dan ibu anjing laut berkumpul. Ibu anjing laut menyusui anaknya selama empat bulan. Mereka bergantian menyusui anaknya ke daratan dan mencari makan di laut.
Betina pergi mencari makan dengan meninggalkan anaknya hingga sepekan. Ketika kembali ke darat, betina akan mengeluarkan suara untuk memanggil dan menemukan anaknya satu sama lain, kemudian menggunakan bau untuk pemeriksaan terakhir.
Proses identifikasi vokal ini antara mereka cukup efisien. Peneliti mendeteksi kelompok anjing laut di Semenanjung Courbet pada Januari-Februari 2000 selama periode menyusui. Tim meneliti 32 ekor betina dalam menemukan anaknya.
Anak anjing laut menggunakan modulasi amplitudo dan frekuensi untuk mengidentifikasi suara ibu mereka. Modulasi amplitudo untuk mengukur getara suara, sedangkan modulasi frekuensi untuk mengukur kecepatan suara. Modulasi frekuensi disebarkan si betina dan anaknya hingga jarak 64 meter atau 210 kaki, sedangkan modulasi amplitudo terdegradasi setelah jarak delapan meter atau 26 kaki.
Temuan ini menunjukkan bahwa proses identifikasi ibu dan anak anjing laut ini menggunakan jarak jauh dan jarak dekat. Sistem pengenalan vokal ini disesuaikan untuk menemukan kerabat di tengah orang banyak.
Ikuti Whatsapp Channel Republika