REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebanyak enam petugas penjaga perdamaian yang terdiri atas empat warga Amerika Serikat dan dua pasukan multinasional terluka ketika bom rakitan diledakkan di dua tempat terpisah, kata Pentagon, Kamis (3/9).
"Kami tahu ada empat warga AS, dua pasukan multinasional dan pengamat (MFO) hari ini cedera akibat dua ledakan bom rakitan di Sinai timur laut," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Kapten Jeff Davis dalam suatu pernyataan.
MFO segera membawa para korban cedera itu dengan angkutan udara menuju tempat pelayanan kesehatan untuk merawat luka yang tidak membahayakan jiwa mereka.
"Kami berharap agar seluruh anggota pasukan yang terluka itu dapat segera pulih," kata Davis.
Dia tidak menyatakan pihak mana yang bertanggungjawab atas serangan tersebut.
"Keamanan dan keselamatan pasukan AS tetap menjadi perhatian utama kami dan kami berjanji untuk mengambil langka-langkah perlindungan bagi mereka," kata Davis dengan menambahkan Washington tetap memenuhi janjinya berperan dalam pasukan antarbangsa dan mendukung perjanjian damai antara Israel dan Mesir.