REPUBLIKA.CO.ID, LUKSEMBURG -- Kuartet Arab akan bergabung di New York pada akhir September untuk mencari cara menghidupkan kembali pembicaraan damai antara Israel dan Palestina.
Seorang diplomat tinggi Uni Eropa, seperti dilansir Al-Arabiya, menyebut langkah ini menjadi bagian dari inisiatif diplomatik baru Eropa.Langkah tersebut diinisiasi oleh peran Eropa dalam mengamankan kesepakatan nuklir dengan Iran.
Kuartet Arab yang akan terlibat pembicaraan yakni Mesir, Yordania, Arab Saudi, dan pimpinan Liga Arab. Mereka akan menggelar pembicaraan bersama PBB, Uni Eropa, dan Rusia.
"Kami berharap langkah ini bisa mendorong perbaikan dan juga membuka kembali kesempatan politik untuk perundingan," kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini pada pertemuan para menteri luar negeri Uni Eropa di Luksembourg, Jumat (4/9).
Mogherini melihat kesempatan ini untuk mengisi kekosongan diplomasi setelah tidak adanya dorongan baru dari Washington. Meskipun Presiden AS Barack Obama mendekati akhir masa jabatan, tak terlihat ada pergerakan baru Paman Sam untuk mendorong perundingan.
Pertemuan terakhir grup ini dilakukan pada Maret lalu di Munich, yang merupakan perbincangan pertama dalam tahun ini.