Sabtu 05 Sep 2015 07:41 WIB

Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran

Rep: c23/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden AS Barack Obama bertemu dengan Raja Arab Saudi Salman di Istana Erga di Riyadh, 27 Januari 2015.
Foto: Reuters
Presiden AS Barack Obama bertemu dengan Raja Arab Saudi Salman di Istana Erga di Riyadh, 27 Januari 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, ARAB SAUDI -- Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir mengatakan, Pemerintah Saudi puas dengan jaminan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama tentang kesepakatan nuklir Iran.

Arab Saudi percaya perjanjian dan kesepakatan nuklir akan memberikan kontribusi untuk keamanan dan stabilitas di Timur Tengah.

Hal itu disampaikan setelah Raja Arab Saudi Salman bertemu Obama di Washington. "Kedua pemimpin membicarakan potensi ancaman dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), serta situasi politik negara-negara di Timur Tengah," jelas Jubeir, seperti dikutip Reuters, Jumat (4/9).

Setelah perjanjian nuklir disepakati, Jubeir berharap Iran akan menggunakan kepercayaan tersebut. Caranya, dengan tidak menggunakan dana pendapatan dari pencabutan sanksi, untuk mengembangkan proyek atau kegiatan "jahat".

Seperti diketahui, Iran dengan enam negara berpengaruh telah menyepakati pemangkasan kegiatan pengembangan nuklir Teheran. Namun kesepakatan itu mendapat penentangan dari sejumlah pihak seperti Arab dan Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement