REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Puluhan warga Palestina berkumpul di Yerusalem untuk membersihkan pemakaman Bab al-Rahma, Jumat (5/9). Tindakan itu mereka lakukan untuk merespons rencana otoritas Israel mengambil alih sebagian tanah pemakam untuk taman nasional.
Para pemimpin Islam dan nasional di permukiman Silwan, Yerusalem Timur, menyerukan aksi protes setelah otoritas Israel berencana mencaplok 40 persen lahan pekuburan.
Bab al-Rahma berada di sepanjang dinding sebelah timur Kota Tua Yerusalem. Pemakaman ini telah digunakan lebih dari 1.000 tahun.
Kepala Komite Perlindungan Makam Islam di Yerusalem Mustafa Abu Zahra mengatakan, Israel mengklaim mereka menjalankan putusan pengadilan. Namun mereka tidak bisa membuktikan klaim tersebut.
Zahra mengungkapkan, berdasarkan dokumen yang ada, tanah tersebut milik Badan Amal Islam yang mengontrol Masjid Al-Aqsa. Dokumen juga menunjukkan garis batas pemakaman. "Israel membajak tanah tersebut," ujarnya.
Awal pekan ini, Direktur Masjid Al-Aqsa Sheih Omar al-Kiswani mengatakan, Israel tidak hanya mengokupasi rumah Muslim, orang sudah mati pun menjadi tidak aman.