REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Gelombang pertama migran Timur Tengah telah mencapai Austria, Sabtu (3/9) pagi. Mereka berhasil sampai ke Austria setelah Pemerintah Jerman dan Hungaria membuka perbatasan.
Saluran televisi lokal dan media sosial menggambarkan bagaimana para migran bertemu dengan otoritas setempat jelang pukul 03.00 pagi.
Setibanya di lokasi pengungsian, para migran mendapat sajian sup. Mereka juga memperoleh tempat tidur sementara serta selimut.
Adapun beberapa pengungsi lain tampak mendapat penjelasan dari kepolisian mengenai langkah selanjutnya.
Sekitar 1.200 migran telah meninggalkan Hungaria pada Jumat dini hari. Ada yang memilih jalan kaki atau menggunakan kendaraan. Tak sedikit pula yang masih terjebak di Stasiun Budapest, Hungaria
Namun bagaimanapun, otoritas Hungaria yang sebelumnya menutup stasiun buat migran memilih untuk mengangkut para pengungsi ke perbatasan Austri. Kanselir Austria Wemer Fayman mengonfirmasi Austria dan Jerman telah mengizinkan mereka masuk.
Para migran dari negara konflik di Timur Tengah dan Afrika Utara nekat menempuh jalan berbahaya untuk sampai ke daratan Eropa.