REPUBLIKA.CO.ID, VANCOUVER -- Bibi dari balita Suriah yang tenggelam Alan Kurdi (sebelumnya Aylan), Tima Kurdi, mengatakan ayah sang balita, Abdullah, bangga anaknya menjadi simbol situasi mengerikan yang dihadapi pengungsi Suriah.
Abdullah berharap melihat para pemimpin mengambil langkah mengakhiri penyelundupan manusia.
"Dia berkata," Aku tidak perlu apa-apa dari dunia ini lagi. Apa yang saya miliki telah hilang. Tapi anak-anak saya, dan istri saya, adalah alarm bagi dunia. Dan mudah-mudahan mereka maju dan membantu orang lain," ujar Tima menirukan ucapan kakaknya, Sabtu (5/9).
Tubuh mungil Alan ditemukan dalam kondisi tertelungkup di tepi pantai di Bodrum, Turki. Fotonya kemudian menjadi simbol kesulitan yang dialami para imigran, terutama dari Suriah.