Ahad 06 Sep 2015 08:23 WIB

Obama Janji Tingkatkan Kerja Sama Militer dengan Saudi

Obama
Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Bagi Presiden AS Barack Obama, kunjungan Raja Salman dari Arab Saudi adalah penyempurnaan kampanye AS memenangkan dukungan untuk perjanjian nuklir melalui janji-janji peningkatan kerja sama militer regional dengan Arab Saudi dan negara-negara Teluk Arab lainnya.

Perjanjian itu seperti yang dicapai pada KTT Camp David pada Mei. Sebuah pernyataan bersama oleh AS dan Dewan Kerja Sama Teluk bulan lalu mengutip dukungan Iran untuk terorisme dan kegiatan destabilisasi di kawasan itu.

Obama bertemu Raja Salman pada Jumat (4/9). Kunjungan tersebut merupakan yang pertama sejak Raja naik tahta pada Januari lalu.  

Salah satu agenda terpenting Raja Salman adalah meningkatkan dukungan logistik dan intelijen AS untuk kampanye militer Saudi yang dipimpin di Yaman, Keberhasilan tersebut vital untuk menguatkan posisi raja baru di wilayah dan basis dukungan di dalam negeri.

Saudi telah menyerukan diakhirinya pemberontakan di Yaman oleh Iran yang didukung Houthi dan telah memimpin kampanye besar intervensi dengan dukungan dari Mesir, Yordania, Sudan, dan Bahrain. Pasukan yang didukung Saudi sedang mempersiapkan merebut kembali ibu kota Sanaa yang dikuasai pemberontak.

"Presiden dan raja akan membahas berbagai isu dan fokus pada cara-cara untuk lebih memperkuat hubungan bilateral, termasuk upaya keamanan bersama dan kontraterorisme. Mereka juga membahas topik regional, termasuk konflik di Yaman dan Suriah, dan langkah-langkah untuk melawan kegiatan mendestabilisasi Iran di wilayah tersebut," kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (5/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement