REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi, Sabtu (5/9) mengumumkan 10 tentara tewas dalam serangan Houthi di toko senjata di sebuah pangkalan militer di provinsi timur Maarib di Yaman sehari sebelumnya.
Dikutip dari laman Al Arabiya, Ahad (6/9), insiden itu terjadi ketika Houthi menembakkan rudal di sebuah toko senjata di kamp militer. Serangan ini juga menewaskan 45 tentara Uni Emirat Arab dan lima pasukan dari Bahrain.
Dalam menanggapi serangan itu, koalisi Arab yang dipimpin Saudi melakukan serangkaian serangan udara terhadap Houthi. Serangan udara balasan ditargetkan di tempat senjata Houthi meluncurkan rudal yang menewaskan tentara.
Koalisi Arab juga menargetkan salah satu penjualan senjata terbesar di Marib dan posisi Houthi di beberapa bagian wilayah Sanaa.
Dalam perkembangan terpisah, Presiden Yaman yang diakui secara internasional Abd rabbu Mansour Hadi merebut bagian barat daya Kota Taiz, Yaman dari Houthi. Sejak akhir Maret 2015, koalisi Arab telah membom pasukan sekutu Houthi yang dipimpin Ali Abdullah Saleh. Serangan dilakukan dalam upaya supaya Hadi kembali berkuasa.