REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Sedikitnya 10 orang meninggal dan 10 lainnya hilang akibat kapal penangkap ikan Korea Selatan terbalik, Ahad (6/9).

Kapal itu ditemukan dalam keadaan terbalik pada Ahad pagi setelah sebelumnya terputus kontak pada Sabtu malam, kata petugas pengawas pantai di Pulau Jeju di selatan melalui telepon.

Mayat delapan orang ditemukan mengapung di dekat Pulau Chuja, yang terletak di antara daratan utama dan Pulau Jeju. Tiga orang diangkat dari laut kemudian diterbangkan ke rumah sakit.

Seorang petugas yang lain mengatakan kapal tersebut dilaporkan mengangkut antara 18 dan 19 orang, namun sejumlah orang lainnya diperkirakan berada di dalam kapal tersebut. Kebanyakan mereka sedang dalam pelayaran untuk memancing ke Chuja, perairan yang terkenal sebagai kawasan pemancingan, Sabtu.

Presiden Park Geun-hye meminta petugas penyelamat melakukan upaya terbaik dalam mencari dan menyelamatkan korban hilang, demikian pernyataan dari kantor kepresidenan.

Pada April 2014, sebuah kapal Sewol, feri pengangkut penumpang tenggelam di wilayah barat daya dan menewaskan sekitar 300 korban yang kebanyakan adalah murid sekolah yang sedang berwisata, mengundang kemarahan secara nasional mengenai operasi penyelamatan yang dianggap lamban.

Ikuti Whatsapp Channel Republika