Senin 07 Sep 2015 07:38 WIB

Ibu dari Bayi Palestina yang Tewas dalam Pembakaran Meninggal

Perempuan Palestina membawa barang di tengah reruntuhan gedung di Jalur Gaza.
Foto: Reuters
Perempuan Palestina membawa barang di tengah reruntuhan gedung di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Ibu dari bayi Palestina yang tewas dalam serangan pembakaran pada 31 Juli oleh orang Yahudi di dekat Kota Nablus, Tepi Barat Sungai Jordan, meninggal. Sang ibu meninggal akibat luka yang dideritanya sejak peristiwa nahas terjadi.

Reham Dawabsha, ibu dari bayi yang berusia 18 bulan, Ali Dawabsha dan istri dari Sa'ed Dawabsha, meninggal pada Ahad (6/9) malam di satu rumah sakit Israel.

Dalam serangan pembakaran oleh pemukim Yahudi terhadap rumah keluarga Dawabsha, bayi itu menemui ajal, sedangkan ayahnya, ibunya dan seorang lagi putra mereka yang berusia empat tahun, Ahmed, menderita luka parah. Pada Jumat, 31 Juli, sekelompok pemukim Yahudi yang tak dikenal membakar rumah keluarga Dawabsha di Desa Duma, dekat Nablus, Tepi Barat. Api membakar seluruh rumah, menewaskan Ali Dawabsha --yang berusia 18 bulan, dan membuat ayah Ali, Sa'ed, ibunya, Reham, dan saudaranya, Ahmed, empat tahun, menderita luka sangat parah.

Pada 8 Agustus, ayah Ali Dawabsha, Sa'ed Dawabsha, meninggal akibat luka-lukanya di satu rumah sakit Israel. Sa'ed Dawabsha menderita luka bakar 80 persen di tubuhnya dan berjuang melawan maut selama lebih dari satu pekan di satu rumah sakit di Beer Sheva, Israel Selatan. Namun akhirnya ia menyerah pada luka-lukanya, kata media setempat.

Ghassan Daghlas, pejabat Palestina yang bertugas di Tepi Barat, pada 8 Juli mengatakan satu kelompok lagi pemukim Yahudi berusaha membakar rumah lain di desa Arab Kana'na, dekat Duma. Pemukim Yahudi berusaha melakukan pembakaran dengan melemparkan bom bensin ke dalam rumah tersebut.

Menteri Kesehatan Palestina Jawad Awad pada Agustus mengatakan di dalam siaran pers bahwa kejahatan semacam itu tak bisa dimaafkan dan para penjahat tersebut harus diseret ke pengadilan. Sementara itu, Husam Badran, Juru Bicara Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS), mengatakan di dalam satu surel bahwa serangan yang tak pernah berhenti terhadap rakyat Palestina dan kematian ayah bayi Ali Dawabsha mesti membawa seluruh rakyat Palestina sepenuhnya melawan pendudukan Israel.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement