REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Badan eksekutif Uni Eropa, Komisi Eropa, menentang dibangunnya pagar pembatas di perbatasan. Namun, badan tersebut menerima keputusan masing-masing negara anggota dalam melindungi perbatasannya.
Seelumnya, Hungaria dan Bulgaria sedang membicarakan mengenai pendirian pagar di perbatasan untuk mengatasi lonjakan imigran ke negaranya.
"Pagar tersebut tidak mengirimkan pesan yang benar, terutama pada negara tetangga," ujar juru bicara Mina Andreeva, baru-baru ini.
Badan Uni Eropa yang bertanggung jawab terhadap aliran imigran, Frontex, juga menentang langkah itu. Dia menegaskan Uni Eropa tidak akan membantu membiayai pendirian pagar pembatas.
"Ketika berbicara mengenai manajemen aliran imigran, pagar itu bukan solusi, sama seperti kontrol perbatasan yang bukan merupakan obat mujarab mengatur aliran pengungsi," ujar juru bicara Izabella Cooper.
Dia menambahkan solusinya adalah menstabilkan negara asal pengungsi.