REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris akan menerima 20 ribu pengungsi Suriah. Inggris siap menampung para pengungsi tersebut selama lima tahun ke depan.
‘’Kami mengusulkan Inggris harus menerima hingga 20.000 pengungsi,’’ ujar Perdana Menteri Inggris David Cameron dikutip dari laman Al Arabiya, Selasa (8/9).
Sementara Jerman dan Prancis akan mengambil hampir setengah dari total 120.000 migran yang akan direlokasi oleh Kepala Komisi Eropa Jean-Claude Juncker. Juncker mengusulkan kuota penerimaan pengungsi masing-masing negara Uni Eropa yaitu Jerman akan mengambil 31.443 pengungsi, dan Prancis 24.031 pengungsi.
Pembagian kuota pengungsi ini sekaligus untuk meringankan beban Yunani, Italia, dan Hungaria yang menjadi tempat migran berkumpul. Presiden Prancis Francois Hollande mengakui bahwa negaranya akan menerima 24 ribu pengungsi.
"Ini adalah krisis dan dramatis. Hal ini (pengungsi) dapat dikendalikan,’’ katanya.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan masuknya pengungsi ke ekonomi terbesar Eropa akan mengubah negara.
"Apa yang kita alami sekarang akan mengubah negara kita di tahun-tahun mendatang," katanya.
Jerman, yang juga membuka pintu untuk pengungsi akan mengalokasikan tambahan sebesar 6,7 miliar dolar AS.
‘’Pemerintah federal akan meningkatkan anggaran 2016 sebesar 3,0 miliar euro untuk mengatasi situasi dengan pengungsi dan pencari suaka. Kemudian pemerintah negara dan pemerintah daerah akan menyediakan lagi 3,0 miliar euro,’’ ujarnya.