REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris tidak akan ragu-ragu melakukan lebih banyak serangan pesawat tanpa awak (drone) mematikan terhadap militan di Suriah.
Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon, Selasa (8/9), membenarkan tewasnya militan Inggris yang bergabung dengan ISIS. Serangan tersebut menewaskan Reyaad Khan dari Cardiff dan dua militan ISIS lain, termasuk warga Inggris lain Ruhul Amin.
"Kami tidak akan ragu-ragu melakukannya lagi. Jika kami tahu ada serangan lagi, jika kita tahu siapa yang terlibat, kami harus melakukan sesuatu," kata Fallon kepada BBC.
Kelompok HAM dan sejumlah pengacara mengkritik keputusan Inggris menyetujui serangan yang dilakukan Agustus itu. Mereka mengatakan pemerintah perlu memberi rincian bukti mereka harus melakukan serangan.
Menurut mereka, tindakan itu meniru kebijakan serangan drone kontroversial AS.