REPUBLIKA.CO.ID, EDINBURGH -- Ratu Elizabeth II yang naik tahta saat berusia 25 tahun membuat sejarah pada Rabu (9/9). Ratu yang berjuang memulihkan negaranya usai Perang Dunia II itu memerintah kerajaan Inggris dengan periode terpanjang.
Sekitar pukul 17.30 waktu setempat, kemarin, Elizabeth, yang kini berusia 89 tahun genap memimpin 63 tahun, 7 bulan, 2 hari, 16 jam dan 23 menit. Ia sekaligus menjadi ratu tertua.
Perdana Menteri Inggris, David Cameron memimpin penghormatan kepada ratu. "Selama 63 tahun terakhir, Yang Mulia telah menjadi membantu stabilitas di dunia yeng mengalami perubahan. Ratu juga memberi layanan tanpa pamrihnya atas tugasnya, dan hal itu menerima kekaguman tidak hanya di Ingris, tapi seluruh dunia," katanya.
Sebagai putri muda, Elizabeth tidak diharapkan menjadi raja seperti ayahnya George VI ketika kakaknya Edward VIII turun tahta pada 1936 untuk menikahi janda Amerika, Wallis Simpson.
Ia naik tahta pada 6 Februari 1952 dalam usia 25 tahun setelah kepergian ayahnya. Sejak menjadi ratu, ia telah melihat kinerja 12 perdana menteri, dimulai dari Winston Churchill. Ia juga melewati masa 12 Presiden Amerika Serikat dari Harry S. Truman hingga Barack Obama.
Elizabeth tidak hanya menjalani pemerintahan terlama, menurut sebuah jajak pendapat di Sunday Times pekan ini, warga Inggris juga berpikir ia dalah raja terbesar negara itu. Senama dengan Elizabeth I dan Victoria yang menjadi ratu pada abad ke-19 ketika Inggris membangun kerajaannya.