Rabu 09 Sep 2015 08:54 WIB

Migran Pria Suriah Diminta Agar Dipulangkan

Rep: c23/ Red: Teguh Firmansyah
Ratusan imigran tiba di Wina, Austria, Senin (31/8).
Foto: bbc
Ratusan imigran tiba di Wina, Austria, Senin (31/8).

REPUBLIKA.CO.ID,  AUCKLAND – Presiden Federasi Asosiasi Islam Selandia Baru Hazim Arafeh mengatakan, rekomendasi politisi Selandia Baru Winston Peters terhadap migran Suriah salah.  Sebelumnya, Peter menyarankan jika pengungsi pria Suriah sebaiknya dikirim kembali ke negaranya untuk bertempur.

”Ayo bawa wanita dan anak-anak, lalu katakan kepada para pria untuk kembali bertempur demi mendapatkan kemerdekaan negaranya dari pemberontak,” ujarnya seperti dilansir the New Zealand Herald.

Hazim menilai saran Peter itu malah memberi pencitraan buruk tentang Selandia Baru.  Menurutnya, saran itu tidak masuk akal. ”Jika mereka bisa berperang maka mereka pasti melakukannya. Tapi mereka pengungsi. Mereka pasti meninggalkan negaranya karena butuh pertolongan dan mereka tentunya tidak bisa berperang lagi,” ujarnya.

Kepala Riset islam di Universitas Auckland, Zain Ali mengatakan saran Peter sulit terpenuhi. Pasalnya terdapat beragam faksi di Suriah. ”Dia bilang untuk bertarung demi kebebasan tapi faktanya ada 100 kelompok pemberontak, lalu kelompok mana yang harus mereka ikuti

Sementara Peter mengungkapkan Pemerintah Selandia Baru mau menerima lebih dari 750 pengungsi Suriah.  Hal itu, kata dia, sudah benar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement