Rabu 09 Sep 2015 16:44 WIB

Selandia Baru Beri Penghargaan ke Tujuh WNI

Tujuh WNI penerima penghargaan dari Pemerintah Selandia Baru berfoto bersama dengan pejabat Pemerintah RI dan Pemerintah Selandia Baru di Jakarta, Selasa (8/9) malam.
Tujuh WNI penerima penghargaan dari Pemerintah Selandia Baru berfoto bersama dengan pejabat Pemerintah RI dan Pemerintah Selandia Baru di Jakarta, Selasa (8/9) malam.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Selandia Baru memberikan penghargaan kepada tujuh orang Indonesia yang dianggap memberikan konstribusi yang signifikan bagi hubungan Selandia Baru-Indonesia. Penghargaan itu diberikan langsung Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Dr Trevor Matheson pada acara "New Zealand-ASEAN 40th Anniversary Awards Ceremony" yang digelar di Jakarta, Selasa (8/9) malam.

Penghargaan ini menandai perayaan 40 tahun hubungan Selandia Baru dan ASEAN. Turut hadir sebagai tamu kehormatan pada malam itu, Menteri Pelayanan Negara Selandia Baru Hon Paula Bennett, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno. "Pemerintah Selandia Baru mengakui sumbangan besar yang telah diberikan para tokoh ini untuk menjadikan Selandia Baru dan Indonesia, serta Selandia Baru da ASEAN, lebih dekat bersama," kata Trevor Matheson, Selasa (8/9).

Penerima penghargaan ini merefleksikan kedalaman dan keragaman hubungan antara Selandia Baru dengan Indonesia dan wilayah ASEAN secara lebih luas. "Menjadi kehormatan untuk saya dapat memberikan mereka Penghargaan Selandia Baru/ASEAN dan untuk memperlihatkan hubungan yang dalam di antara bangsa kita dan kawasan ASEAN," kata Trevor.

Para penerima pengharaan itu yakni, Rektor Universitas Gadjah Mada Prof Dwikora Karnawati, Kepala Pusat Penelitian Panas Bumi UGM Dr Pri Utami, Ketua Bersama Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia Dr Surya Darma, Menteri Pendidikan Dasar, Menengah, dan Kebudayaan Dr Anies Baswedan, wiraswastawan muda Indradi Soemardjan, Ketua Dewan Persahabatan Indonesia-Selandia Baru Amaris Hassan, dan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Dr Roy Sparingga.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement