REPUBLIKA.CO.ID, SIBERIA -- Seorang jurnalis perekam video atau juru kamera perempuan di Hungaria dipecat karena terbukti melakukan kekerasan terhadap pengungsi Suriah, Selasa (8/9). Perempuan juru kamera yang diketahui bernama Petra Laszlo tersebut menendang pengungsi yang sedang berlari menghindari polisi di perbatasan Hungaria.
Video rekaman kekerasannya menyebar di dunia maya dan memicu kemarahan global. Twitter bahkan menyebutnya jurnalis terburuk tahun ini karena tindakan yang dilakukannya.
Dalam video rekaman, tampak Petra sedang bekerja merekam gerombolan imigran yang berlari masuk perbatasan di Siberia. Latar tempat insiden terjadi di ladang yang luas. Para imigran ini berlarian sambil menggendong anak-anak mereka.
Secara tiba-tiba, Petra menendang seorang imigran laki-laki yang sedang menggendong anak hingga terjatuh. Dalam video terpisah, tampak Petra menendangi imigran lain beberapa kali, salah satunya anak-anak.
Petra diketahui sebagai jurnalis dari kantor berita N1 TV Hungaria. Dikutip AFP, ia dipecat oleh perusahaan pada Selasa (8/9).
"Seorang karyawan N1TV hari ini bertindak hal yang tidak bisa diteruma, sehingga kontraknya telah dihentikan," kata Kepala Editor N1TV Szabolcs Kisberk dalam akun Facebook N1TV, Selasa.
Insiden terjadi ketika puncak krisis imigran baru-baru ini. Mereka memasuki Hungaria demi bisa melakukan perjalanan ke Jerman. Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban adalah salah satu yang paling vokal menolak imigran di Eropa.
Ia mengetatkan aturan agar tidak ada imigran yang bisa melalui gerbang masuk Eropa tersebut. Orban juga membangun pagar tinggi di perbatasan setinggi 13 kaki sepanjang 109 mil di perbatasan Siberia. Ia mengatakan akan mempercepat pembangunannya agar imigran tidak masuk Eropa.