Kamis 10 Sep 2015 00:35 WIB

Daerah Muslim Cina Capai Kesepakatan Bisnis dengan Arab

Rep: Gita Amanda/ Red: Erik Purnama Putra
Kawasan Cina di daerah Muslim.
Foto: Reuters
Kawasan Cina di daerah Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, YINCHUAN -- Otoritas pariwisata dan perusahaan-perusahaan di daerah Ninxia Hui, yang mayoritas Muslim, menandatangani kesepakatan bisnis dengan rekan-rekan dari negara Arab dan Malaysia di Yinchuan.

Dilansir dari Xinhua pada Rabu (9/9), Cina-Arab States Tour Operators Conference dibuka pada Selasa (8/9), sebagai bagian dari Cina-Arab States Expo yang dijadwalkan dibuka Kamis (10/9). Konferensi akan menarik ratusan pejabat pariwisata, dan agen wisata dari 21 negara termasuk Yordania, Uni Emirat Arab (UAE), Mesir, Malaysia dan Korea Utara.

Berdasarkan perjanjian tersebut, instansi pemerintah dan maskapai penerbangan akan bekerja sama untuk membuka penerbangan yang menghubungkan Yinchuan dengan Amman dan Kuala Lumpur. Hunter Travel & Tourism, sebuah layanan perjalanan di UAE juga sepakat untuk mendirikan pusat pemasaran di Dubai untuk menarik lebih banyak wisatawan Timur Tengah ke Ningxia.

Agen perjalanan di Cina dan negara-negara Arab juga sepakat menawarkan diskon untuk wisatawan dari negara masing-masing.

Wakil Kepala Administrasi Pariwisata Nasional Cina Li Shihong mengatakan, tahun lalu Cina menerima 340 ribu kunjungan wisatawan dari Timur Tengah, 570 ribu dari Indonesia, dan 1,13 juta dari Malaysia. Ninxia merupakan komunitas Muslim terbesar di Cina. Sekitar 36 persen penduduknya merupakan Muslim Hui.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement