Kamis 10 Sep 2015 07:03 WIB

Masjid Norwegia Dilarang Bantu Migran

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Teguh Firmansyah
Para imigran tiba di stasiun kereta api di Saalfeld, Jerman tengah, Sabtu (5/9). Ribuan pengungsi tiba dari Munich untuk diantarkan menuju tempat akomodasi.
Foto: AP Photo/Jens Meyer
Para imigran tiba di stasiun kereta api di Saalfeld, Jerman tengah, Sabtu (5/9). Ribuan pengungsi tiba dari Munich untuk diantarkan menuju tempat akomodasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pemerintah Norwegia melarang pengurus masjid tertua di Oslo memberikan bantuan pada migran yang datang. Pemerintah hanya mengizinkan organisasi netral untuk memberikan bantuan.

"Kami memiliki cukup banyak relawan dan  tempat sanitasi memadai, jika kita dibolehkan membantu, kami siap," ujar Arshad Jamil dari Pusat Kebudayaan Islam masjid tertua di Norwegia, Rabu (9/9).

Seperti dilansir dari On Islam penawaran bantuan umat muslim di Norwegia datang setelah 700 pengungsi Suriah tiba pekan ini. Direktorat Imigrasi Norwegia (UDI) telah berkordinasi dengan badan amal dan organisasi lainnya untuk menangani meningkatnya pengungsi Suriah.

Namun Direktorat tidak dapat menggunakan organisasi keagamaan. Direktur UDI Frode Forfang mengatakan, afiliasi keagamaan tidak cocok dalam penanganan masalah ini.

Bahkan Gereja pun ditolak untuk memberikan bantuan. Saat ini Norwegia kekurangan alas tidur. Mereka pun hanya mendapat bantuan dari Palang Merah sebanyak 60 buah tempat tidur.

sumber : On Islam
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement