Jumat 11 Sep 2015 04:20 WIB

60 Persen Korban Islamophobia di London adalah Wanita

Rep: C21/ Red: Yudha Manggala P Putra
Niqab
Foto: reuters.com
Niqab

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Jumlah serangan islamophobia di London semakin mengkhawatirkan. Menurut polisi setempat serangan kebencian terhadap umat muslim telah meningkat hingga 70 persen dalam setahun terakhir, di mana perempuan menjadi target terbanyak.

Organisasi pemantau serangan islamofhobia, Tell MAMA, bahkan mengungkapkan sekitar 60 persen dari korban serangan Islamophobia di London adalah perempuan. "Kami mendapati bahwa wanita Muslim yang mengenakan hijab lebih sering menjadi target serangan,” ungkap Direktur di Tel MAMA Fiyaz Mughal kepada BBC, dikutip OnIslam.

Fiyaz juga mengatakan bahwa wanita yang mengenakan niqab paling sering mendapat serangan lebih agresif. Banyak korban tidak berani menghubungi polisi karena takut semakin menjadi target serangan.

Kepala divisi kejahatan berlatar kebencian di Kepolisian London Met, Mak Chishty mengatakan ada sejumlah alasan mengapa wanita Muslim sering menjadi target ketimbang pria.

"Korban biasanya sendiri atau bersama anak-anak dan kepengecutan yang terlihat dari para penyerang adalah mereka lebih mudah menyerang wanita dengan anak-anak ketimbang pria dewasa," kata dia.

Menurut data kepolisian London Mete, sebanyak 816 kasus kejahatan islamophobia dilaporkan antara Juli 2014 hingga Juli 2015. Melonjak dari 478 kasus yang dilaporkan pada periode sama tahun sebelumnya. Jenis serangan anti-Muslim Inggris beragam, mulai dari cyber-bullying, penganiayaan, hingga kekerasan ekstrem.

Seperti dilansir On Islam, ada sekitar 2,8 juta Muslim di seluruh Inggris saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement