REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Kementerian luar negeri Swedia pada Jumat (11/9) memanggil duta besar Rusia setelah Moskow mengancam akan mengambil langkah-langkah pembalasan jika negara Skandinavia itu bergabung dengan NATO.
Viktor Tatarintsev dijadwalkan datang hari ini atas permintaan Menteri Luar Negeri Margot Wallstrom.
"Kami adalah negara independen dan kami mengambil sendiri keputusan-keputusan menyangkut kebijakan keamanan secara independen. Kami tidak mau diancam dan saya telah memanggil duta besar Rusia untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan penjelasan," kata Wallstrom kepada para wartawan.
Wallstrom melakukan pemanggilan sebagai reaksi atas komentar yang dilontarkan juru bicara kementerian luar negeri Rusia Maria Zakharova, yang mengatakan Moskow akan mengambil "langkah-langkah pembalasan" jika Swedia bergabung dengan NATO.
"Keanggotaan Swedia di dalam NATO akan menghadapi konsekuensi pada aspek politik-militer serta kebijakan luar negeri dan akan mendapatkan tindakan pembalasan dari Rusia," ujarnya saat jumpa pers mingguan di Moskow, Kamis.
Swedia sekian lama memiliki kebijakan tidak mengaitkan militernya ke dalam suatu kelompok, artinya negara itu tidak terikat dengan persekutuan apapun dan memilih untuk mengambil bagian dalam operasi-operasi militer berdasarkan kasus tertentu.
Namun, Swedia merupakan bagian dari program Kemitraan untuk Perdamaian NATO dan, sebagai contoh, telah menyumbangkan tentaranya untuk melancarkan operasi militer di Afghanistan.