REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebanyak 65 jamaah haji tewas dan 154 terluka tertimpa crane yang jatuh dalam Masjidil Haram pada Jumat (11/9), sebagaimana dilaporkan Al Arabiya News Channel yang mengutip otoritas Pertahanan Sipil Arab Saudi.

Diyakini, penyebab runtuhnya crane adalah angin kencang yang terjadi sepanjang hari di Makkah. Saat ini, situasi di Arab Saudi memang tengah memburuk dengan badai angin dan hujan deras.

Namun, Gubernur Makkah, Pangeran Khaled Al-Faisal tetap ingin memastikan penyebab jatuhnya crane dalam bangunan yang sedang direnovasi tersebut. Ia telah menugaskan sebuah komite untuk menyelidiki penyebab kecelakaan mematikan tersebut.

Akun Twitter Pertahanan Sipil Saudi mengatakan, 15 tim pencarian dan penyelamatan masih berada di tempat kejadian perkara. Mereka berusaha membawa yang terluka ke rumah sakit.

Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan para jamaah yang mengenakan jubah dipenuhi berdarah. Sementara puing-puing crane berserakan dan terlihat jatuh dari langit-langit masjid.

Kecelakaan tersebut terjadi hanya beberapa hari sebelum puncak ibadah haji yang diikuti jutaan Muslim dari seluruh dunia. Pemerintah Arab Saudi berusaha keras untuk mempersiapkan pelayanan terbaik bagi jutaan Muslim yang berkumpul di Makkah.

Tahun lalu, Kerajaan Arab Saudi mengurangi kuota jamaah haji dengan alasan keamanan karena pekerjaan konstruksi untuk memperbesar Masjidil Haram.

Ikuti Whatsapp Channel Republika