REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pengawas PBB bersama dengan teknisi Iran akan mengambil contoh dari dua situs militer utama.
Hal itu diungkapkan dua diplomat Barat yang biasa berurusan dengan kesepakatan rahasia antara Iran dan badan pengawas nuklir PBB di fasilitas Parchin.
Iran setuju menerima pengawas Badan Energi Atom Internasional (IAEA) memeriksa situs mereka sebagai bagian dari kesepakatan nuklir Juli lalu. Pemeriksaan di situs nuklir itu merupakan bentuk pertukaran untuk melonggarkan sanksi internasional.
Dalam laporan Agustus oleh Associated Press, dalam versi aslinya, kesepakatan Parchin menyatakan pengawas IAEA dilarang mengunjungi situs dan mengandalkan informasi dan contoh lingkungan yang disediakan teknisi Iran.
AP lantas mengonfirmasi informasi tersebut merupakan rancangan awal kesepakatan.
Perjanjian nuklir yang disepakati antara Iran dan IAEA belum diumumkan kepada publik. Namun, diplomat Barat mengatakan kepada Reuters Iran diizinkan mengambil sampel sendiri. Selain itu, badan pengawas juga akan hadir secara fisik dan memiliki akses penuh terhadap aktivitas situs.
"Ada kompromi sehingga Iran bisa menyelamatkan wajah mereka dan IAEA bisa memastikan mereka melakukan inspeksi," ujar salah satu diplomat.